Entri Populer

Jumat, 05 Juni 2015

Sesederhana ini bisa merasakan Jutaan Kebahagiaan

Pagi ini…
Aku melakukan aktifitasku seperti biasa : bangun tidur ku terus mandi  pagi, luangkan waktu sebentar buat membalas beberapa chat yang mampir di BBM dan WA ku. Lalu hening saat melihat pesan ber-isikan “bungsu pangkat (bungsu berangkat) ? ”. Iya itu pesan dari ibuku, sosok perempuan terindah yang dianugerahkan Tuhan sebagai malaikatku yang akan selalu membahagiakanku dan tentunya juga dengan aku yang akan selalu berusaha untuk membahagiakannya dengan caraku yang paling sempurna.
Aku masih belum membalas pesan dari beliau, karena aku berfikir akan segera menghubunginya nanti saat aku berpamitan untuk melakukan aktifitasku. Berjalan mengikuti gang yang lumayan sempit menuju tempat biasa aku menunggu angkutan umum. Tangan kananku mengambil ponsel dari saku celanaku, sementara tangan kiriku sibuk menggenggam buku karya Boy Candra yang baru saja sampai dua hari yang lalu.
Segera ku cari kontak perempuanku itu, lalu dengan cepat langsung tersambung dengan ibuku.
“assalamualaikum bu”
“waalaikumsalam sayang, lagi ngapain ? gimana kabar kamu nak?”
“lagi jalan bu, mau berangkat kerja. Alhamdulillah sehat semua sayangkuh, ibu gimana? Keluarga sehat semua kan bu ?”
“yaudah hati – hati yah bungsu, Alhamdulillah sehat semua. Semalem ditengokin sama mas mu toh ?”
“iyah bu, semalem mas kesini tapi ketemu sebentar”
Angkutan yang biasa aku naiki, telah menunggu di ujung jalan. Aku segera berpamitan untuk menutup telefon dan berangkat kerja.
Terimakasih Tuhan. .
Engkau menghadiahkan aku malaikat yang begitu sangat dekat walaupun dengan jarak sejauh apapun,
Perhatiannya untukku tidak pernah putus
Kasih sayangnya tidak pernah lelah untuk terus menyemangatiku
Pagi ini malaikatku menyapaku dengan sapaan mungkin sebagian orang itu terdengar biasa saja, tapi itu begitu sangat berarti apalagi dengan keadaanku yang seharian kemarin dibuat badmood oleh beberapa “jin” yang berbentuk manusia (begitu kata seorang yang aku ceritakan ke-badmood-an ku).
Sesederhana itu sih kebahagiaanku saat ini, saat mendengar suaranya yang tulus penuh kasih sayang tanpa ada sedikitpun kepura-puraan rasanya hati ini begitu tenang.
Beliau salah satu alasan yang paling menguatkan aku untuk bertahan sejauh ini
Beliau salah satu alasan yang membuatku untuk segera menjadi sarjana.
Tuhan. . .
Jika dengan aku cepat menjadi sarjana itu membuat kedua malaikatku tersenyum dengan bangga, izinkan aku untuk segera mengukir senyuman yang penuh kebanggaan itu
Jika dengan aku segera menyelesaikan semua tugas – tugasku itu sebagai tanda baktiku kepada kedua malaikatku, maka Ridhoi aku untuk dapat menyelesaikan semuanya untuk membahagiakan mereka.

Putri bungsumu yg selalu haus akan rapalan “mantera” ajaib itu
Jum’at, 04 Juni 2015 Pukul 11.16

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.